Kamis, 05 November 2009

Apollo 11



Pada tanggal 20 juli 1969, Neil Armstrong menjadi orang pertama yang mengijakkan kaki di bulan. Ia berangkat dari bumi bersama Buzz Aldrin dan Michael Collins. Para astronot ini diluncurkan ke luar angkasa di dalam kapsul di atas Saturn 5, salah satu roket paling kuat yang pernah dibuat. Misi mereka disebut Apollo 11.

Pesawat antariksa Apollo terdiri dari dua bagian utama: Mudul Komando dan Jasa (CSM: Command and Service Module) dan Pendaratan bulan (LEM: Lunar Excursion Modulu).
Setelah diluncurkan oleh roket Saturn V yang sangat besar, CSM dan LEM terbang ke Bulan. Di orbit bulan, mereka berpisah, dan LEM mendaratkan dua dari 3 astronot di bulan. Setelah tinggal sebentar, bagian dari LEM diluncurkan kembali dari permukaan bulan, membawa astronot kembali untuk bergabung dengan CSM di orbit bulan untuk perjalanan pulang. Dalam tujuh penerbangan antara 1969 dan 1972, para astronot Apollo telah membawa 388 kg batuan bulan ke Bumi.


Bagian-bagian Apollo

1. Apollo memiliki empat set roket pengatur arah, masing-masing dengan empat roket dengan arah berbeda di CSM. Astronot menggunakannya untuk menggerakkan modul ke arah mana saja dengan ketepatan yang tinggi.
2. Mesin utama harus bisa dinyalakan kembali 50 kali untuk melontarkan pesawat antariksa ke bulan dan kembali ke bumi.

3. CSM Membawa bahan bakar untuk mesin utama, oksigen untuk para astronot, dan sel-sel bahan bakar untuk membuat listrik dan air.
4. Pusat kendali CSM sangat kecil, hanya setinggi 3,5 m dan selebar 3,9 m. Hanya bagian Apollo inilah yang kembali ke Bumi.
5. Peralatan pendaratan yang mirip laba-laba pada LEM, adalah pesawat antariksa pertama yang dirancang hanya untuk terbang di luar atmosfir Bumi.
6. Tingkat pendakian pada LEM harus bekerja lebih dulu. Ini membawa dua astronot mendarat di bulan, kembali ke CSM, dan kemudian dibiarkan melayang-layang.

Tingkatan Dalam Misi Apollo 11

1. Tidak lama setelah lepas landas, roket tingkat pertama dari saturn 5 lepas. Tingkat kedua membawa Apollo lebih tinggi sebelum lepas juga.
2. Tingkat ketiga mula-mula membawa pesawat antariksa ke orbit, kemudian ke arah bulan.
3. Modul komando dan modul jasa kemudian terpisah dan tingkat ketiga kemudian berbelok. Tutup pelindung di tingkat ketiga terbuka.
4. Modul komando menyatu dengan modul pendaratan bulan.
5. Ketiga modul yang berhubungan kemudian pergi ke bulan.
6. Astronot Armstrong dan Aldrin bergerak ke modul pendaratan bulan untuk mendarat di permukaan bulan.
7. Astronot ketiga, Collins, menunggu di modul komando di orbit bulan.
8. Setelah 21 jam di bulan, modul pendaratan bulan lepas landas untuk bersatu dengan modul komando yang menanti.
9. Modul pendaratan bulan kemudian di tinggalkan.
10. Pesawat antariksa mengarah ke bumi.
11. Akhirnya modul komando berpisah dari modul jasa dan kembali memasuki atmosfir bumi.
12. Parasut di modul komando terbuka dan ketiga astronot tercebur dengan selamat di Samudra Pasifik.


Saat Neil Armstrong melangkah turun dari tangga untuk berdiri di permukaan bulan, ia berkata, "Ini adalah satu langkah kecil bagi seseorang, namun satu lompatan raksasa bagi umat manusia." Antara tahun 1969 dan 1972, enam misi Apollo mendarat di bulan. Tidak pernah ada orang lagi yang ke bulan sejak tanggal 14 Desember 1972.
NASA akan kembali mengirim Manusia ke bulan pada tahun 2020. Misi mereka disebut Orion Mission dengan menggunakan dua jenis roket berbeda. Roket pertama akan membawa astronot ke modul pendaratan bulan, roket ini bernama roket Ares I dan roket Ares V yang akan membawa modul pendaratan dan peralatan sekaligus bahan bakar yang akan digunakan untuk pergi ke bulan.

Prakata

Apollo adalah pesawat antariksa yang terdiri dari dua bagian utama, pertama CSM & LEM. Pesawat ini membawa para astronot ke bulan. Diluncurkan dengan menggunakan roket Saturnus V

Ditulis blog: Ahmad Sahwawi
Artikel Terjemahan dari Bahasa Inggris